Sabtu, 02 Februari 2019

Surat Cinta Untuk Calon Istriku

Surat Cinta Untuk Calon Istriku


Untukmu yang selalu menyita sebagian fikiranku, yang selalu membuatku lelah membuang bayanganmu dariku, yang setia hadir disaat sepi dan ramaiku, dan senantiasa mengingatkanku dalam sibuk dan leganya, yang selalu dan selalu menyebutku dalam doanya dan kusebutnya dalam do’aku.
Disaat yang tepat kan kujemput dikau, disaat yang tepat aku akan kerumahmu, disaat yang tepat akan aku lamar dan kasih mahar. Kapan waktunya? Entahlah, akupun tak tahu kapan dan engkau siapa... apakah aku stress? Sedikit kali..... entahlah, biarkan waktu yang menjawab.

Berharap yang sempurna seratus persen sama halnya dengan ingin menjomblo seumur hidup, itulah kutipan dari Gus Mus. Dan setelah direnungkan banget, ternyata benar juga. Karena tiada manusia yang sempurna, ada yang cantik parasnya tapi kurang agamnya, ada yang manis dan sedap dipandang, ada yang bagus ngajinya ibarat “kaset murattal” agaknya gak mau sama aku, ada yang kaya tapi sedikit sombong, emang kalau berharap yang sempurna adanya di surga. Tetapi aku butuh teman perjuangan didunia, tak hanya di surga. Aku berharap engkau adalah orang yang kekurangannya aku tutupi dan engkau adalah yang pandai menutupi kekuranganku.

Engkau, yang akan menemani seumur hidupku dan aku temaninya seumur hidupnya. Banyak banget mungkin kekurangan dariku yang akan kau temui, jangan engkau ceritakan itu ke yang lain, adukanlah kepada Tuhan kita, mintalah Allah yang memperbaiki kita. Tidak akan selesai masalah keluarga jika kau adukan kepada orang lain, sekalipun teman akrabmu. Akan ada hal-hal yang patut kau ceritakan ke yang lain dan ada hal yang harus kita saja yang tahu, pandai-pandailah kamu memilih dan memilahnya.
Dikau, mungkin juga akan diserang rasa bosan bersama. Jangan juga ceritakan iitu dengan orang lain, komunikasikanlah hal tersebut.karena komunikasi yang baik dapat membantu langgengnya kebersamaan kita. Andai kau bosan dirumah, mintalah padaku untuk tamasya, hika kau bosan apa mintalah apa yang kiranya aku sanggup.

Mungkin juga kau dapati aku dalam kekurangan. kuatkanlah hatimu, kuatkanlah niat kita bersama, menjaga kehormatan dan berjuang bersama. Jangan mudah mengeluh, apalagi ke orang lain, jika terpaksa harus mengeluarkan unek-unek aku bagai air nlaut yang siap menampung apapun yang akan engkau curhatkan.

Terlalu banyak jika harus aku tulis semua harapan dan curhatku padamu dan tentangmu. Dilanjut dilain kesempataya.... dikau, yang kuharap adem dan semangat perjuangan bersama, juga kuharap mujahid-mujahid kecilnya yang akan memudahkan kita ke jannah-Nya pula akan melanjutkan perjuangan kita tentunya... terima kasih... engkau......

Ciputat, 03/02/19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar