كلّكم راع وكلّم مسئول عن رعيته
Sebagaimana
hadist Nabi di atas, kita ketahui bahwa setiap kita adalah pemimpin. Oleh sebab
itu kita harus memaksimalkan tugas kita msaing-masing. Tidak boleh
mendelegasikan tugas kita kepada orang lain berlebihan; sebagai petani maka harus
melakukan tugasnya, menanam padi dan lain sebagainya. Sebagai guru harus
mengajar dengan baik dan profesional. Sebagai kiyai harus mengawal santrinya
untuk menjadi pribadi yang unggul. Dan seterusnya.
Jika
petani menggantungkan ketanganan pangan kepada Menteri Pertanian tanpa menanam
padi, tidak akan mungkin terjadi apa yang di inginkan. Jika masyarakat luas mengandalkan
keamanan kepada menteri Keamanan tetapi tetap saja bertengkar antar suku, antar
daerah pasti juga tidak akan tercapai apa yang di citakan. Dan banyak contoh
lainnya.
Maka
dari itu, setiap dari kita harus berperan dalam hal yang kita terlibat di
dalamnya baik secara langsung maupun tidak langsung atau dalam kata lain,
saling melengkapi dan saling berperan di bidangnya masing-masing. Insyaallah akan
terwujud apa yang di harapkan. Bahkan dalam hadist tersebut di jelaskan lengkap
bahwa suami adalah pemimpin bagi keluarga. Istri adalah pemimpin bagi harta dan
anak-anak suaminya dan seterusnya.
AM
24 November 2019
Sip...
BalasHapus